Minggu, 05 Agustus 2012

MEMBUAT KERAJINAN KAIN FLANNEL (FELT CRAFT)


Kesibukan kerja atau mengurus rumah, kadang membosankan bagi wanita. Kegiatan yang rutin itu-itu saja, juga tidak kalah membuat hidup semakin monoton. Ibu-ibu, remaja putri dan para wanita, coba yuk kegiatan baru yang pasti bikin hidup makin berwarna. Berkreasi dengan kain flannel, untuk membuat aneka bentuk kesukaan Anda. Jangan salah, para pria pun, sah-sah saja berkreasi dengan kain flannel ini lho. Yuk, kita mulai kreasi flannel.




  Apa saja (biasanya), kreasi barang yang bisa dibuat dari kain flannel?
·         gantungan kunci
·         tempelan kulkas
·         dompet
·         macam-macam boneka
·         Pigura Foto
·         Buku Lipat
·         Hiasan Pensil
·         Pin
·         kotak tissue


 Bahan-bahan yang perlu dipersiapkan untuk kreasi flannel :
·         Kain flannel
·         Pola dari kertas/mika
·         Buku contoh pola (jika diperlukan)
·         Alat tulis (pensil, ballpoint)
·         Jarum kain flannel dan benang sulam warna-warni
·         Kapas/dakron untuk isi
          (bisa juga kain perca atau bahkan biji kacang hijau dll, sesuai selera)
·         Gunting
·         Lem/ double tape
·         Hiasan, seperti manik-manik, pita, mata-mataan, payet, putik, dll

Selain kreasi kita dalam membuat pola dasar untuk membuat bentuk-bentuk yang diinginkan dengan kain flannel. Perlu diketahui juga dasar-dasar menyulam atau menjahit flannel ini. Apa saja jenis tusukan jahitnya?

Tusuk feston
Yang dinamakan tusuk festoon adalah tusuk jahitan, yang mempunyai dua arah yaitu arah vertikal dan arah horizontal, kaki tusuk arah vertikal dan arah horizontal membentuk pilinan. Selain untuk memperindah bentuk polanya, tusuk feston ini  berguna juga untuk merapikan pinggiran kain flannel dan bisa juga untuk menjahit ritsleting pada kain.
 
Langkah-langkah tusuk feston :
1.       Ambil dua buah kain yang telah dipotong sesuai pola, kemudian gabungkan. Tusukkan jarum dari arah dalam kain yang ada di sisi depan menuju ke arah luar dari kain tersebut (benang hanya masuk pada satu kain yaitu kain yang di posisi tumpukan depan).
2.       Setelah keluarnya jarum (pada langkah 1), arahkan jarum ke sebelah kiri lalu tusukkan dari bagian depan sampai jarum itu keluar di sisi luar kain yang belakang.
3.       Tarik benang perlahan, jangan  sampai habis dan sisakan sedikit celah. Masukkan benang yang keluar dari arah belakang menuju ke depan kedalam celah itu. Satu tusukan selesai.
4.       Untuk tusukan selanjutnya, ulangi langkah diatas.
5.       Agar sisa benang tidak terlihat, masukkan jarum ke tengah-tengah diantara dua kain itu lalu keluarkan di beberapa tusuk di sebelahnya, gunting benang lalu selipkan lebihan benang ke sela-sela kain.

Tusuk Tikam Jejak
Tusuk tikam jejak, adalah tusuk yang mempunyai arah horizontal dan setengah dari ukuran tusuk saling bersentuhan hingga dipermukaan terlihat seperti setikan mesin (jahitan mesin) dan jika dilihat dari bagian bawah, tusukannya seperti jahitan rangkap. Tusuk tikam jejak sering juga dikatakan untuk pengganti jahit mesin.Untuk jaraknya,  tusukan bagian bawah dua kali lipat tusukan bagian atas.
Teknik menjahit dengan tusuk tikam jejak ini dengan menggunakan langkah maju sebelum melangkah mundur ke belakang dengan jarak yang sama.

Tusuk Pipih
Tusuk pipih, biasanya dibuat turun naik sama panjang dan menutup seluruh permukaan area jahit.

Tusuk Rantai Terbuka
Tusuk rantai terbuka, membentuk jahitan arah horizontal atau vertikal yang saling tindih menindih hingga akan terlihat seperti rantai-rantai yang sambung menyambung.

Tusuk Jeruji
Tusuk jeruji fungsinya adalah sebagai tusuk hias. Bisa dibentuk tegak, miring atau melingkar. Biasanya digunakan untuk membuat kumis, rambut atau bisa juga memberikan tulisan pada boneka.

 
Untuk hiasan gantungan boneka sederhana



1.       Sediakan Bahan-bahannya ; pola, jarum,  kain flanel, kapas/dakron dan benang sulam dan payet mata.
2.       Cetak pola ke kain flanel (pola bisa dibuat dengan program design di computer, atau dari buku dan kreasi gambar sendiri), dalam menggambar pola, pakailah kapur jahit, atau pensil warna dengan warna yang senada dengan warna kain, agar tidak kotor.
3.       Gunting kain mengikuti pola
4.       Kemudian,  jahit/sulam hiasan seperti mata, mulut dll (jika hiasan menggunakan payet, cukup direkatkan dengan lem), jika menginginkan kreasi baju, topi atau lainnya, buat pola baru dengan kain warna lain kemudian satukan dengan jahitan tusuk tikam jejak.
5.       Jika sudah terpasang hiasan, lalu gabungkan  bagian depan dan belakang, gunakan jahitan tusuk feston.
6.       Dalam menjahit, sisakan kain kira-kira 3 cm, agar dapat diisi dengan  bahan isi seperti kapas/dakron/kapuk atau perca, kacang ijo dan lainnya.
7.       Setelah terisi, lanjutkan kembali jahitan (rapatkan)  hingga semua sisi terjahit semua, tetap gunakan tusuk feston.
8.       Bentuk sudah terlihat, sekarang pasang aplikasi lainya seperti hidung, ekor atau tali penggantung, bisa dengan jahitan atau dengan lem.
9.       Gantungan boneka, siap.

Selamat berkreasi!





Tidak ada komentar:

Posting Komentar